Rabu, 22 Februari 2012

Tak Ada Senyum Di Beranda Ini



Maaf aku lupa mengatakan selamat tinggal. Baru tersadar
langkahku sudah mendepa jarak tak terhingga. Di perjalanan
bersendiri dengan langkah, kerikil dan debu tanah merah.
...
Bimbang selalu saja menanda merah di almanak. Dimana lagi
mimpi terserak di lembaran buku tua dan terlupa. Aku tergesa
menembus batas mimpi sebelum pagi menggelar api.

Senyum yang kau tinggalkan sore tadi diberanda ini
diam-diam menyelinap di celah dinding retak. Keluar
sisakan ragu membatu di jejaring waktu. Ketika kelam
menyapa segalanya

cuma beku 
cuma kelu. Aku.

2/2012

ANG JASMAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar