Rabu, 22 Februari 2012

Sebuah Sajak Buat Acep Zamzam Noor

by Ang Jasman on Wednesday, August 24, 2011 at 7:45am ·
 
PUN HAMPA MERONTA DI RUANG INI

buat : Acep Zamzam Noor

di kamar 3X3 meter ini hampa makin meronta
dengar saja bunyi bertalu di tiap dindingnya
terasa segala terserak dalam sepi yang menggulung
tarian asap rokok lalu melaju dalam hembusan was-was
suwung cuma di hati tersisih.

ruang ini melipat segala damba akanan
tinggal tik-tak detik menari di segenap rumah
di meja makan tak bertaplak waktu meninggalkan cerita
ribuan laron beriringan mencari-cari sayap yang hilang
jawab tak juga mendatang.

hari seperti spiral memutar-mutar pagi dan petang
dalam irama yang ditabuh sendiri
dedaunan menguning lalu melepas reranting
di hamparan tanah basah menjadi permadani sulung
memberi susu pada waktu.

tak perlu mengeluh atau mengutuk lelaku
segala langkah adalah buah laluan
seperti laron dan ngengat tak henti mengikis liku
merenda zaman adalah gema yang bertalu
dalam hampa menyembilu.


8/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar