Selasa, 21 Februari 2012

Ijinkan Aku Berumah Di hatimu

by Ang Jasman on Saturday, January 29, 2011 at 12:51pm ·


Kubuang sudah janji-janji, segala gombal dan omong kosong
di kali belakang rumahmu, arusnya menyeret ke samudera jauh.

Telah berapa lama kubawa hatimu dalam kepak sayapku
sesekali bertengger di dahan-dahan jambu yang berbuah pada musimnya
memetik senyum yang kau titipkan di pucuk-pucuknya
manisnya malu pada teduh sorot matamu
hujan pun menyuburkan hari-hari dalam derai tawa kanak-kanak

Sore ini biarlah kupinang sorot teduh matamu itu
abaikan saja senja yang cemburu
purnama di pucuk-pucuk jambu bermadah menembangkan dua hati

Selagi melati bermekaran dan kuncup bunga menggelar madu pada lebah
kebimbangan cuma menawarkan kepucatan, janganlah dipupuk
lihat saja kepastian yang dibawa musim, juga pohon jambu itu

Selagi Kama dan Ratih menghuni abadi kamar pengantin
nyanyikan dua hati mengalun lembut di tiap dindingnya
melati di bawah jendela mengirim wewangi memabukkan.

Ijinkan hatiku berrumah di hatimu.


pasar minggu | 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar