Rabu, 22 Februari 2012

Sendiri, Sendiri dan Sendiri

by Ang Jasman on Tuesday, October 4, 2011 at 1:45am ·
 
SENDIRI

Undakan batu di gerbang tua dingin dan bisu
terasa  senyap ditingkah siul burung yang terbuang
mendesir kepak lalu bawa kisah sendiri
tak ada lagi yang menyambut dan senyum ngungun
di dedaunan melayang.

Perjalanan menggelindingkan roda begitu jauh
kota seperti tampak ternyata cakrawala kosong
cuma menyisakan bau comberan dan sampah busuk
juga bau bacin di sana sini dan tanah kumuh.

Jalan kita memang beda arah pun lain
kita tak dipertemukan meski sapa cuma
angin lalu merenggut makin renggang
dingin dan bisu. Bukan salahmu
kau memang tak tahu perhitungan.

10/2011

*Sajak ini merupakan hasil latihan menulis dalam loka karya Atelier Menulis Puisi, hari ke-6. Tentu banyak kekurangan, karenanya kritik dan saran seyogianya diberikan.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar