Sabtu, 30 Agustus 2014

MARI MALAM


mari malam
dekap rindu-sepimu ke hitam hening ini
kita bertukar cerita tentang langit abadi
di sana tetabuhan sunyi menghidupi
luruhkan damaimu di setiap hati
menggetarkan ksihmu di setiap jantung
yang dengan tabah menanti denting
: menyingkap adi swara.

mari malam
rentang lengan pasrahmu di beku waktu ini
gelap menjadi senyap
gulita menutup mata
sepi hanya yang tersisa menyisihkan ruang
burung hantu dan cengkerik tak berbincang
jelaga perlahan berubah jadi kandil
: adi swara nan ilahi.


AJ/8-2014.

PERJALANAN


tiba-tiba dingin menitikkan embun
angin menyapu awan mengelus wajah bulan
bintang-bintang gugur saling berebut
memburu rindu yang terkubur bertahun
tabah dalam dekap batu
ada putik bunga merekah perlahan
kelopaknya satu-satu membisik namamu
sedang denting makin ranum.

: malam terasa makin jauh.


AJ / 8-2014