Rabu, 22 Februari 2012

Kemarau Tak Mengenal Musim

by Ang Jasman on Friday, September 9, 2011 at 11:46am ·
 
KEMARAU

Siang  menjadi api, seekor kutilang lepas dari sangkar
ia pun bersiul riang di atas bubungan
sebelum terbang ke awan-awan membawa sayapnya.
Kemarau yang dirindu tak juga bertukar mendung atau
mencium bibir-bibir yang pecah di ladang selatan.

Segala dongeng tak lagi dikisahkan disini
rambut pun bergelung tak dibiarkan terurai
matahari terasa di tengkuk yang berubah jadi bara.

Sungai dan kali tinggal bebatuan sepanjang musim
disinggahi embun yang lalu menguap ke langit.
Dedaunan rontok sebelum musim hamil tua
menyisakan reranting menengadahkan doa-doa.

Di tengah panas senyap bocah-bocah meliuk-liuk
bersama layangan mereka menarikan tarian angin.

9/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar