Selasa, 21 Februari 2012

Angin Masih Bertiup Disini

by Ang Jasman on Tuesday, August 2, 2011 at 1:13pm ·


kepada : Nancy

angin masih bertiup disini, memupus  lagi jejak
wajahmu di taplak meja makan bundar ini
sebelum tanya sempat mengetuk-ngetuk ruang
 semilir angin di jendela menyergap tanpa risi.


ya tak ada lagi jejak tersisa di tubir hari, terkikis mentari
dalam terik memupus semua galau risau

“Tapi hari ini adalah buah masa lalu,” tukasmu lirih
“tak mungkin kukikis dari nubari.”
angin terus bertiup di ruang hatimu tak juga henti
hari-hari datang hari-hari pergi, kau terbantun sepi.


kau kini gigih berpacu melawan kenang
bersidahulu menuju senja masih panjang
angin masih juga mengibas gorden jendela, dan berayun
lembut di pucuk-pucuk taplak meja dalam sepi mengiris
“Tak bisa aku berdiri terus disini,” bisikmu pada sunyi
“kutaruh sudah hariku di seberang sana. Biarlah
bersendiri aku dengan pulau dan hatiku. Menantikan
senja penghabisan menunggang mentari paling jingga.”


 angin masih bertiup disini melukis senyum di wajahmu
di dindingnya hari-hari datang dan pergi tanpa maumu
kau tak lagi sendiri
kau sibak sepi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar