Rabu, 22 Februari 2012

Puisiku Puisimu

by Ang Jasman on Thursday, September 29, 2011 at 10:49pm ·
 



puisi yang kau titip di pucuk lidah kata-kataku
berkembang seperti janin diam-diam merambati sulur napasku
mendesak
menyingkap
menggelinjang
di dada dan seluruh wujudku menyeret ke inti hati
bertubi menikam jantung hingga ceceran darah meratap
tapi aku tak bisa merintih, lirih-parau ditelan abad.


pada desau angin
pada arus sungai
bisikmu berselancar di sela bebatuan dan pucuk bambu
begitu memukau dalam kicau kenari yang riang
aku sering lena dalam buai kidung agungmu
ingin aku berteriak dengan suaramu
terbang dengan sayapmu.
di keruh napas
di pekat keringat
pundakmu makin lengkung ditindih beban makin garang
membuatku tertunduk merenungi pesan yang disisip
di sela tembok-tembok kota yang berdandan grafiti
begitu rahasia hingga kata-kataku gagap menggapai makna
puisimu tiba-tiba lesap
ingin aku bernapas dalam napasmu
melangkah dengan kakimu.
ijinkan aku menyusu di buah dada puisimu
agar setiap kata-kataku berdarah
agar setiap suaraku bermadah.

9/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar