Selasa, 21 Februari 2012

Seringkali

by Ang Jasman on Thursday, June 16, 2011 at 11:25am ·
Seringkali ingin kusembunyikan langkah-langkahku dalam sinar mentari dan angin yang mengembara di pucuk-pucuk hari berjuta jejak diam-diam menghuni hati para nini, devi dan prameswari sejak tercipta saat kiwari di sulur-sulur hari.

Seringkali ingin kutelan kata-kataku dicerna batuan waktu seumpama jelaga mewarnai wajah telaga yang tenang tak terusik gerusan air yang merangkak menelusuri pinggang-pinggang bukit dan terus menjauh ke hamparan samudera lepas.

Seringkali ingin kuhentikan detak nadi ini agar mengendap di dasar perih kehidupan tak mengusik sunyi hari yang lepas sedang jemari gemetaran menahan genggam dan binar embun pagi meniti awan bersama hangat peluk mentari.

Seringkali ingin kuberdiam dalam kelu cekalan dosa dan nista hingga senja mengendap pasrah pada kelam beristirah di atas tilam pengap di dera waktu sampai mentari muncul kembali dengan kehangatan asali dan memperbaharui segala hati yang lama mati.

Seringkali ingin kupendam saja berjuta ingin dan menyingkirkan diri di kediaman abadi dimana segala nyanyi dan sunyi menggulung waktu dalam kesudahan yang beku.


6/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar