Selasa, 06 Agustus 2013

WAKTU



/ang jasman

dan aku pun terjun ke dalam rongga dadamu
pada malam itu yang mengulum ranum rindu

aku berkaca di selembar kertas merah jambu
tapi di sana tak ada wajahmu. waktu seperti jemu

masih tersisa pertemuan manis siang tadi di caffe
begitu menjanjikan dan percakapan seperti tersusun

namun sebelum kata menyapa hati. waktu memburu
dan jadi putih. seperti awan yang putih dan kosong

benar katamu, waktu tak selalu mempertemukan
atau menyembuhkan. segala sesuatu terus menghilir.

8/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar