Kamis, 15 Agustus 2013

HARAPAN


/ang jasman

Celaka! Kutuk telah menyesatkan kota ini jadi labirin.  
Laknat dan hujat mendekam di rumah-rumah  
Benak mereka telah dirasuki ulat dan bangkai. 
Mulut mereka mata air darah.  
Nafas mereka kosong.  
Doa-doa gemetaran enggan berlabuh di bibir mereka.

Mimpi buruk itu telah menggerogoti hari-hari mereka
Ketakutan pada pentung yang mengepung setiap saat  
Para penipu dan pencuri durjana yang tak henti menguras isi perut mereka. 
Lihat mereka makin dungu dan tolol.

Masih ada harapan katamu. Dengarlah rintih para kurban  
Pentungan, penipuan dan pencurian itu. Mereka yang dulu  
Menikmati mimpi kini tinggal sisa-sisa di kerongkongan kering  
dan hari terus berjalan. Ayo lepaskan sayap-sayap kita  
saat ini juga, begitu ajakmu.

Maka kita mengendap di celah tingkap dan pintu-pintu  
Tak seorang pun jaga kecuali bertangisan menyesali nasib
Mimpi buruk dan hari-hari yang entah.  
Mereka lupa doa.
Lupa pada otot dan otak sendiri 
yang bisa menjadi perkasa.

Saatnya mereka menumpahkan isi kepala 
dan menyatukan dengan mata dan hati.
Mendaras doa paling nurani.  
Menghimpun tenaga jadi api.


8/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar