Jumat, 02 Agustus 2013

SOP BUAH DI SENJA

/ang jasman

kau berdiri disana ketika aku masuk ke dapur. senja itu 
jarum cahaya mengiris-iris wajahmu seperti potongan jambu

tak ada senyum berganti dengan sepi sorot matamu
aku kehilangan kata. sepasang cicak berkejaran di dinding

tambah lagi minumnya ujarmu tak henti memotong buah-buah
sepasang semut mengambang di gelas sirup. aku menggeleng

senja terus turun. sebentar lagi sop buahnya jadi, kau senyum
aku senyum. saat itu ingin kupeluk jenjang tubuhmu yang semampai

terasa kita begitu jauh dua tubuh kita di dapur itu. atau
hati kitakah yang mencipta jarak dan terus memisah

senja tak juga mencuri mentari ke dalam gelombang
dibiarkannya kilau laut menari-nari di wajahmu di wajahku

kita pun jadi masing-masing.


7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar