Selasa, 06 Agustus 2013

DESAH DOA



/ang jasman

segar pagi menerobos jendela begitu kau sibak. seiring senyum
manjamu memeluk punggung. ada desah hangat di telingaku

aku selalu merinduimu mas bahkan sejak dikandungan bundaku
kubalas pelukmu. lihat melati di jendela malu-malu cemburu

di langit awan masih tidur. sekawanan burung riuh memanggil mentari
di selimut kabut kita melangkah pelahan dalam peluk. begitu sunyi

lembang terbata-bata menahan angin. tentu sangkuriang masih tidur
dan dayang sumbi, sang dewi itu, tetap tekun menenun nasibnya

pagi ini kita susun lagi doa dan damba, hari-hari begitu getas
tubuh begitu rapuh mengerami kasih kita. tak ada keabadian itu

dalam kabut itu tubuh kita muncul dan menghilang. seperti permainan
dan tawamu dan hitam matamu menembus awan-awan keakanan

di biru langit kasih kita diperam dengan doa-doa. semoga


7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar