by. Ang Jasman
tak semua manusia sempat menuliskan
kata tamat di penghabisan tarikan nafas
ketiba-tibaan memburamkan angka di almanak.
mungkin
tak ada senyum terakhir atau lambaian
tangan keburu terkulai dan tubuh layu
mentari selalu sabar menunggu datangmu.
riuh
kini angin berderai-derai di pucuk-pucuk bambu
tinggalkan gundukan tanah merah dan basah
esok keluargamu bikin nisan dan menuliskan.
itu doa
di bibirmu kedap
nama itu
keburu lesap.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar