by. Ang Jasman
masih di telapakmu surga itu, bunda
biarkan kami menikmati istirah damai
di sana bersama debu-debu dan kutu air.
kasar telapakmu mengajari kami hidup
dengan langkah angin dan segala gemerutuk
menembus dingin di gigi yang bergemeretak.
di putih rambutmu awan berseliweran tergagap
menghitung kasihmu tak terbilang putih hatimu
memeluk tatar priangan kita.
betapa cintamu pada dewi pohaci
membasuh wajah kami dan juga hati.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar