by. Ang Jasman
sepasang tali di cabang kersen, terjulur
sebuah ayunan tergantung dalam sunyi
masih kemarin kulihat kau di sana
berayun-ayun di hari-hari paling kering
sebelum musim hujan kali ini.
di kerindangan kersen ini, ada bayangmu
berkelibat menarikan masa lalumu
menyelinap di celah ranting kering
namun tak ada kisah tersisa.
seribu bayang mengendap dalam kesuraman ini
lirih suaramu cuma yang berbisik-bisik
meminta hari esok yang masih dini
kau begitu kuatir kehilangan langkah dan hari.
sedang di sini aku tak henti memamah hitam gelap ini.
sebuah ayunan tergantung dalam sunyi
masih kemarin kulihat kau di sana
berayun-ayun di hari-hari paling kering
sebelum musim hujan kali ini.
di kerindangan kersen ini, ada bayangmu
berkelibat menarikan masa lalumu
menyelinap di celah ranting kering
namun tak ada kisah tersisa.
seribu bayang mengendap dalam kesuraman ini
lirih suaramu cuma yang berbisik-bisik
meminta hari esok yang masih dini
kau begitu kuatir kehilangan langkah dan hari.
sedang di sini aku tak henti memamah hitam gelap ini.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar