Selasa, 21 Januari 2014

by. Ang Jasman

bersama semilir angin, riuh kicauku menarikan mentari
pucuk-pucuk bambu membelai-belai riang di hati
mojang Ciapus berbagai derai di bebatuan kali.

siulku menyelinap di rimbun hijau sayuran dan jemari lentik
mengusap peluh di kegembiraan panen ketimun dan sawi
mengiring langkah pulang memikul hasil panenan.

siul kicauku memang buat mereka, jangan ganggu
hijau pinggang bukit dan hutan perdu, jangan tebang
ini rumah tarianku di sela tawa manis mojang Ciapus.

2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar