Senin, 15 Juli 2013

/ang jasman

segurat senyum mengapung dari bibir musim. disini
20 tahun lalu ketika rembulan bersampur awan. menarikan
tembang perih kehidupan menyisakan ladang kering
tak ada bulir-bulir padi yang dinanti.

suara-suara lirih saling berbisik di kesenyapan. terdengar
kepak sayap dalam mimpi yang kerap menyesatkan.

apa lagi yang ditunggu, senyap berbisik di reranting

seayun langkah dimulai di titik ini. dari sini
saat seribu harapan meledakkan dada
terisi berbagai bahana tetabuhan ke langit ketujuh
tinggal bulir-bulir padi merundukkan mimpi. cuma


7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar