Rabu, 17 Juli 2013

/ang jasman

ada lembayung luruh di ufuk barat, bisikmu lirih
senja mengelus lembut rambutmu, mengirim wanginya
masih lekat di ingatan kucium perlahan pelipismu
hitam matamu bercerita tentang seribu misteri.

benar ujarmu, tak perlu kata untuk pertemuan dua hati
angin dan sepasang daun luruh adalah jemari yang bertaut
cerita cinta kita disusun sebelum kisah tergelar
nafas kita telah menghidupinya dengan doa-doa.

ada lembayung di matamu
misteri di lembut bibirmu.

7/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar