by. Ang Jasman
tak kupunya kemewahan itu. tak apa
sudah lama nasib menyapih ke pelataran moyangku
kupandangi saja para pejalan menyusuri desa dan lembah
menembusi kota-kota, museum atau penduduk dusun
aku termangu di hiruk pikuk pesta merangkai waktu
piring-piring berdenting, gelas minum dan es buah
tak kupunya kemahan itu. biarlah
jalan setapak ini dengan bisik-bisik bunga di tepinya
milikku cuma suara denting
yang bergemerincing di subuh bening, di hati hening
di pelataran moyangku.
2014
sudah lama nasib menyapih ke pelataran moyangku
kupandangi saja para pejalan menyusuri desa dan lembah
menembusi kota-kota, museum atau penduduk dusun
aku termangu di hiruk pikuk pesta merangkai waktu
piring-piring berdenting, gelas minum dan es buah
tak kupunya kemahan itu. biarlah
jalan setapak ini dengan bisik-bisik bunga di tepinya
milikku cuma suara denting
yang bergemerincing di subuh bening, di hati hening
di pelataran moyangku.
2014
hati bening merupa noktah titik air bersih melimpah ruah menjelma serapan pengiring kalbu, lembang geulis
BalasHapus