by. Ang Jasman
terjaring di arung waktu lesap aku di hitam gulita
jemari menghilang tiada lagi hitungan
bintang enggan menunjuk arah. segala kabur. buram
ada suara berkata-kata
bisik itu muncul lagi
tapi sepi ini kau kunyah
tapi senyap ini kau sesap
terkapar aku di gurun yang menggigil
tergolek aku di kutub yang peluh.
terjebak di labirin ruang silau aku di matamu
bara memanggang ruang-ruang kedap tak berjendela
tak sebuah lubang pun buat meloloskan sayap
segala langkah, segala kepak, runtuh di tembok dindingmu
ada denting bertalu-talu
musik tanpa penabuh
kuserahkan senyapku di sesapmu
kupasrahkan sepiku di bibirmu
kuujubkan diriku pada dingin gurun ini
kupendam keluh pada bara kutub ini.
aku hilang kata hilang kepak.
2014
jemari menghilang tiada lagi hitungan
bintang enggan menunjuk arah. segala kabur. buram
ada suara berkata-kata
bisik itu muncul lagi
tapi sepi ini kau kunyah
tapi senyap ini kau sesap
terkapar aku di gurun yang menggigil
tergolek aku di kutub yang peluh.
terjebak di labirin ruang silau aku di matamu
bara memanggang ruang-ruang kedap tak berjendela
tak sebuah lubang pun buat meloloskan sayap
segala langkah, segala kepak, runtuh di tembok dindingmu
ada denting bertalu-talu
musik tanpa penabuh
kuserahkan senyapku di sesapmu
kupasrahkan sepiku di bibirmu
kuujubkan diriku pada dingin gurun ini
kupendam keluh pada bara kutub ini.
aku hilang kata hilang kepak.
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar