by. Ang Jasman
ada suara menyelinap di pori menyapa jiwa
semacam garis putus yang memanjang
semacam mempertemukan sore dengan petang
percakapan surut menjadi bisik
'hariring' mengiring malam
ada denting dawai di ujung kelam
perjalanan ini selalu sama sejak ayun pertama
langkah tak pakai kaki
pandang tak minta mata
bisik tak perlu kuping
bibir tak usah nyinyir
tapi, ohoi, perjumpaan itu
di mana letak titik temu.
2014
ada suara menyelinap di pori menyapa jiwa
semacam garis putus yang memanjang
semacam mempertemukan sore dengan petang
percakapan surut menjadi bisik
'hariring' mengiring malam
ada denting dawai di ujung kelam
perjalanan ini selalu sama sejak ayun pertama
langkah tak pakai kaki
pandang tak minta mata
bisik tak perlu kuping
bibir tak usah nyinyir
tapi, ohoi, perjumpaan itu
di mana letak titik temu.
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar