by. Ang Jasman
demi cinta, ayo, ulurkan tanganmu
raihlah hatiku dan mari kita masuk ke dalam perahu Nuh
dengarlah panggilan yang merdu
biarkan bumi tenggelam dalam cerita lama
duka itu akan membasuhnya ke beningnya kembali.
baiklah, kita nikah di depan Nuh
tak perlu wali atau saksi kecuali pasangan hewan-hewan itu
yang mendengar panggilannya dengan pasrah.
dengarlah seribu suara simfoni mengaum, melengking, mengembik
melolong dan bercericit dari sebuah perahu yang menarikan gelombang
menuju langit terbelah di sana tuhan tersenyum.
kekasih
kau dan aku, adam dan hawa kedua.
10/2013
demi cinta, ayo, ulurkan tanganmu
raihlah hatiku dan mari kita masuk ke dalam perahu Nuh
dengarlah panggilan yang merdu
biarkan bumi tenggelam dalam cerita lama
duka itu akan membasuhnya ke beningnya kembali.
baiklah, kita nikah di depan Nuh
tak perlu wali atau saksi kecuali pasangan hewan-hewan itu
yang mendengar panggilannya dengan pasrah.
dengarlah seribu suara simfoni mengaum, melengking, mengembik
melolong dan bercericit dari sebuah perahu yang menarikan gelombang
menuju langit terbelah di sana tuhan tersenyum.
kekasih
kau dan aku, adam dan hawa kedua.
10/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar