by. Ang Jasman
kawan, terima saja gerah ini
tawakal dan pasrah saja
panas ini cuma percik kecil dari neraka.
baiklah kita tunggu
pandai besi membuka tungku
memalu matahari dengan martilnya
tapi awas,
jangan dibuat pipih
bisa leleh salju di kutub.
dan nanti kita harus menunggu
lelaki perkasa bernama Nuh.
10/2013
kawan, terima saja gerah ini
tawakal dan pasrah saja
panas ini cuma percik kecil dari neraka.
baiklah kita tunggu
pandai besi membuka tungku
memalu matahari dengan martilnya
tapi awas,
jangan dibuat pipih
bisa leleh salju di kutub.
dan nanti kita harus menunggu
lelaki perkasa bernama Nuh.
10/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar