by. Ang Jasman
tentu saja
kau dan aku sebagai pewaris wiweka
dari pelajaran buah terlarang itu
diminta mengeja lembaran baru kitab kehidupan pagi ini
yang digelar mentari saat mengirim berkas-berkasnya
di awal hari.
dari arah mana pun kau membaca
sejatinya, aksara itu sudah terpateri di sana
di sanubarimu
di tetes darah yang menghidupimu
sejak tangis pertamamu.
ah, kita memang suka lupa
membuka lembaran kitab.
10/2013
tentu saja
kau dan aku sebagai pewaris wiweka
dari pelajaran buah terlarang itu
diminta mengeja lembaran baru kitab kehidupan pagi ini
yang digelar mentari saat mengirim berkas-berkasnya
di awal hari.
dari arah mana pun kau membaca
sejatinya, aksara itu sudah terpateri di sana
di sanubarimu
di tetes darah yang menghidupimu
sejak tangis pertamamu.
ah, kita memang suka lupa
membuka lembaran kitab.
10/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar