Rabu, 06 November 2013


by. Ang Jasman

wajah yang kau kenakan hari-hari tak melarung mukamu
musim menyelinap di lipatan keriput waktu kuat kukuh

doa-doa tak meluruskan matamu di semenanjung itu
telah hanyut ruang-ruang kosong di tarian gelombang

berpilin salam melibat hari makin membenam di jemari kakimu
serupa kepak elang merindu di ketinggian kepundan hijau

kakimu terus saja menyelusup di sulur-sulur nadimu
membenahi belulang yang bersiap membabar cerita

begitu jauh meski tiap saat kau usap pelupuk matamu
hatimu diam-diam menyerap porimu meninggalkanmu.


10/20013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar