by. Ang Jasman
ke mana pun mata dibingkai, kau mawar di ambang
di pisauku, durimu indah meluka di bibir hari.
terpaku di sini di pusat mentari tak beranjak
tinggal gumam berjejal di tenggorokan waktu.
tak ada sesat mencuri langkah semua terus meniti
tertatih di benih darah yang ditanam sendiri.
atau berserah pada gapit yang menghimpit.
di pisauku, durimu indah meluka di bibir hari.
terpaku di sini di pusat mentari tak beranjak
tinggal gumam berjejal di tenggorokan waktu.
tak ada sesat mencuri langkah semua terus meniti
tertatih di benih darah yang ditanam sendiri.
atau berserah pada gapit yang menghimpit.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar