by. Ang Jasman
malam belum tumpas lumat di desahmu
rindu masih basah. mari ke utara ajakmu membujuk
pagi segera menghunus api mengorak ulu hati.
di samudera tubuh kita berserah pada ombak yang mengapung
bergulung dalam buih mengarus di gelombang berharap pasang
doa-doa tak mengubah kita jadi ikan atau kepak camar melayang.
di sini laut mencuri airmata pinjamkan saja kelopak atau isyak
debur di batu-batu karang merampok rintih perih kita, berikan saja
tak perlu lagi mampir minum
kita adalah laut
kita adalah air
tubuh kita adalah minuman bagi tenggorokan kita
menganga sepanjang perjalanan.
2013
malam belum tumpas lumat di desahmu
rindu masih basah. mari ke utara ajakmu membujuk
pagi segera menghunus api mengorak ulu hati.
di samudera tubuh kita berserah pada ombak yang mengapung
bergulung dalam buih mengarus di gelombang berharap pasang
doa-doa tak mengubah kita jadi ikan atau kepak camar melayang.
di sini laut mencuri airmata pinjamkan saja kelopak atau isyak
debur di batu-batu karang merampok rintih perih kita, berikan saja
tak perlu lagi mampir minum
kita adalah laut
kita adalah air
tubuh kita adalah minuman bagi tenggorokan kita
menganga sepanjang perjalanan.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar