by. Ang Jasman
kau curi juga teduh langit di musim penghujan ini
kau sisakan kerontang panjang di debu-debu kemarau.
akankah musim-musim berkicau lagi tentang kita
tentang senyum yang bertebar di taman-taman kota.
kau bungkam juga semilir di dedaun depan beranda ini
tak lagi ada tarian embun di pucuk-pucuk menanti mentari.
baiklah. kuendus lagi jejak yang dulu membawaku kemari
serupa srigala terluka yang pulang tertatih ke kandang.
kau sisakan kerontang panjang di debu-debu kemarau.
akankah musim-musim berkicau lagi tentang kita
tentang senyum yang bertebar di taman-taman kota.
kau bungkam juga semilir di dedaun depan beranda ini
tak lagi ada tarian embun di pucuk-pucuk menanti mentari.
baiklah. kuendus lagi jejak yang dulu membawaku kemari
serupa srigala terluka yang pulang tertatih ke kandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar