Minggu, 30 November 2014

DI WAJAHMU


Di wajahmu bulan menatapku seperti abadi
Menari di ujung jemari meski sendiri
Terangmu meliuk di antara gang-gang sempit
Di Jatipadang, mengapung di genang banjir.


Di wajahmu bulan membisikku seperti kenari
Menyiulkan lagu sepi di sepanjang detik
Sepasang pengamen menyanyikan lagu kenangan
Kata-kata jadi diam dan monitor jadi putih.


Di wajahmu bulan melambaiku mau pamit
Jendela kamar kubiarkan melompong
Sambil tergolek dan buku di tangan kukerling
Kau tak ada di sana, silau mentari mengusirmu.


AJ/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar