pada pagi kau menarik nafas penuh
kau hembus pada malam yang melegakan
gelisahmu menggelepar di jambangan.
sepi.
: segala terlempar luruh.
angan tak lagi menjadi kapas
mengapung di kedalaman langit
lalu memojokkan segala ingin.
semua.
: tembok makin menghimpit.
dulu sudut-sudut ini kau kenali
tiap detikmu harapmu perlahan meniti
begitu yakin dirimu pada janji-janjinya.
pagi.
: kau menatap jendelamu kembali.
AJ /2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar