Jumat, 21 Desember 2012

SAJAK BURUNG KENARI

/ang jasman


Tulis untukku sebuah sajak cepatlah
Pinta seekor kenari terluka di telapak tanganku
Darah di dadanya dan kaki yang patah
Kau tak akan sempat membacanya
Jangan risaukan itu tulis saja
Katakan kepada pengurungku dan pemburuku
Aku maafkan mereka meski harus mengulang
Hidup lagi sebagai kenari
Rinduku menjadi manusia kian jauh dan panjang
Entah berapa waktu lagi perjalanan ke sana
Aku tertegun, seorang bocah berseragam liwat di sisiku
Kakinya bersijingkat sambil menyanyikan lagu sekolah
Kenari itu tak sempat mendengar suara riang itu
Dia telah kehilangan siul merdunya
Sehelai bulunya terlepas diterbangkan angin
Pengganti doa yang tak bisa diterbangkan sayapnya
Terik mentari di langit Lembang dedaunan luruh
Seperti rahmat yang menjemput
Sedang sajak belum satu kata sempat kugores.


12/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar