Senin, 31 Desember 2012

2013


/ang jasman


tersibak desir angin berkejaran di ruang kerja
berkecipak riang seperti sayap-sayap kenari
ada pinta dan mimpi tersemat di tiap angka.
perlahan-lahan foto-foto kehilangan warna
dari lembar yang tergulung
balik ke pantai, gunung dan persawahan
angka-angka bersicepat saling menyusul, menyisakan
reranting berayun-ayun lesu
terasa angin seperti enggan menyisir.

segala harap perlahan tertunduk depan tembok
telah hilang bulan, hari dan tanggal, semua
kembali putih
pucat
pasi.

ah, betapa makin asyik seribu langkah nanti
dalam sepi terbuang dan sendiri
dicumbu kunang dan kerlip api.


12/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar