Bola-bola mata terserak
memandang remang di perempatan,
travel light mati, senyap terkatup di bibir
angin menghempas gigil.
tersisa masih kerlip lampu jalan
menghitung putaran roda-roda
serupa zikir membunuh waktu
rintik gerimis yang kian mengulur .
mari percepat ayun langkahmu
menyesap rindu sebelum segala jadi ungu
pasang lagi tatap dan pandang di matamu.
lihat suara-suara bersigegas di perempatan
gumam, bisik, riuh, rintih makin menyesak
senyap menusuk telinga, segala berubah sunyi.
AJ 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar