Rabu, 04 Mei 2016

si Dungu



oh si dungu aku yang jadi tontonan dalam bus kota dan di kafe-kafe
kepadatan, deru dan debu ramai-ramai membekap diriku
ingatku menujumu saat kubaca soneta-soneta cinta Pablo Neruda
engkau Mathilda-ku

lihat, aku lenyap dalam larik-larik yang membelenggu
lihat, aku lesap dalam metafora yang membingung
jadi bagaimana kutulis seratus soneta cinta buatmu, atau
cinta kita tak pernah penuh, kita kurang lekat berkelindan
jadi biarkan aku di sini, jangan seret aku keluar dari buku puisi ini.


AJ/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar