baiklah kucabut saja lidahku kini
agar dalam diam batinku tak berceloteh
berserah penuh pada dentingmu
ijinkan kubasuh kakiku di bening ini
dalam diam nanti kudaki dentingmu
menuju para-para langit wewangimu
tumbuhkan biji mataku baik-baik
dalam diam kini kupandangi dentingmu
yang adalah wajah keabadianku
pinjami satu kepak sayapmu kali ini saja
maka bukan basa-basi kepak sayapku
di pundakmu aku hinggap dan perkasa.
AJ / 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar