tiup lilin itu
padamkan saja semua lampu
tak ada lagi gelap itu
mentari termangu di pintumu dengan sabar
meronce segudang cerita di halaman dan jalan-jalan
akan dikalungkan di kakimu
bergemerincingan di tiap liku jalan.
datang lagi pula puisi itu
serupa cermin berkicau di hatimu
menyanyikan kata yang menjebak
dan menyeret ke dalam pusarannya
kau malah menari
di tiap tetas keringatmu
mundar-mandir melayari rahasia itu.
: aku langkah yang tak lelah itu.
AJ/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar