by. Ang Jasman
dalam asyikmu makan malam sambil bincang
masih kau geprak kecoa itu dengan dendam
dia cuma kebablasan karena perut yang lapar
dalam sepimu di beranda ditemani kopi dan donat
tanpa ampun dan tobat
kau tepuk nyamuk itu meski baru menclok
ah merdekanya mulutmu berkoar
pada penyeberang yang tengah melamun
adakah waktumu begitu berharga meski dua detik
siapa tahu lelaki itu nelangsa tak punya kerja
atau ditinggal anak istri balik ke desa
tak cukupkah
berapa ekor kambing dan ayam kau jadikan soto dan semur
buat pemuas lidah dan memperluas kuburan perutmu
sedang seekor tumbila masih kau krewes
padahal dia cuma gemas pada gembur pantatmu.
*tumbila (bs.sunda) = kutu busuk atau bangsat dalam bahasa betawi.
dalam asyikmu makan malam sambil bincang
masih kau geprak kecoa itu dengan dendam
dia cuma kebablasan karena perut yang lapar
dalam sepimu di beranda ditemani kopi dan donat
tanpa ampun dan tobat
kau tepuk nyamuk itu meski baru menclok
ah merdekanya mulutmu berkoar
pada penyeberang yang tengah melamun
adakah waktumu begitu berharga meski dua detik
siapa tahu lelaki itu nelangsa tak punya kerja
atau ditinggal anak istri balik ke desa
tak cukupkah
berapa ekor kambing dan ayam kau jadikan soto dan semur
buat pemuas lidah dan memperluas kuburan perutmu
sedang seekor tumbila masih kau krewes
padahal dia cuma gemas pada gembur pantatmu.
*tumbila (bs.sunda) = kutu busuk atau bangsat dalam bahasa betawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar