by. Ang Jasman
terima kasih, hai, perempuan
hari ini wangi berbunga dan warna-warni ceria
saat yang patut ditoreh di dinding waktu
telah kau lepaskan cintamu yang berbunga-bunga itu
aku bebas kini menjilati debu di mataku
menghirup sisa-sisa air pembasuh zaman
mengulum dzikir membakar api di tenggorokan
berjubah angin dan badai paling liar
terima kasih, hai, perempuan
biarkan aku bernafas ditubir hari paling pekat
kini kakiku lepas bebas memburu
semoga pintu-pintu belum menutup cintanya
dan belum terlambat
9/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar