by. Ang Jasman
Di semilir subuh
senyap masih tertidur di reranting
dingin menguak tangis terus mendepa.
Namaku berdenting
ting
ting
di selisik doa bunda
segala duka merebah
segala luka menyerah.
Lalu 1000 purnama membasuh nyanyi dolanan
permainan dan membabar langkahku
mencumbui jiwaku
menyatu luluh di arasyi semesta.
Di semilir subuh ketermanguanku kini
cayamu tetap semringah
biarlah aku berteduh di senyummu
bunda.
9/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar