Minggu, 29 April 2012

Seribu Senja



seribu senja tak lagi bawa kabar sore tadi
awan di atas Lembang terus berarak ke timur
remang berbaur dingin bergemerutuk melawan sendu
halaman rumah makin hening berselimut kering dedaun.

seribu senja tak henti berlalu disini
pun tak bersapa pada waktu.

seribu senja meninggalkan kelu sendiri
pun tak sisakan jarak antara kau dan aku.

detak hari berlari ke pucuk-pucuk bambu dan cemara
makin terasa hati koyak-moyak dicincang takdir
akan tiba seribu senja lagi menyusuri hari
mengarus di kali yang terus menghilir
tinggalkan mata air di kaki Tangkuban Perahu.


4/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar