Selasa, 16 Agustus 2016

Kita Kembali Sendiri


Kau tak lagi mengulurkan jemarimu, ah,
kapan lagi kutuntun lembut tanganmu
memandang sipit matamu.
.
Pagi ini terasa jarak makin berkeping
angin yang tak bersahabat. Langkah makin gegas.
.
Dingin bertengger di bangku taman
selembar daun yang termangu. Kemerahan.
.
Kau kembali sendiri, di sana
aku juga, di sini.
.
Kita kembali sendiri
di depanmu segelas anggur merah
di tanganku secangkir kopi panas.
.
Wajahmu berkelindan asap rokok
aku terkubur dalam sebuah novel.
.
Kudengar desah dan batukmu
tapi engkau di mana?
.
Aku tak berkata-kata
novel ini mengaduk batok kepalaku.
.
Kita kembali sendiri
aku di sini
engkau entahlah.

AJ/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar