Selasa, 01 Mei 2012

Hujan Terus Berlanjut Malam Ini


Gerimis sore tadi kini berubah menjadi hujan
bintang dan bulan disekap hitam langit entah
tak ada purnama di malam empat belas ini.
Langkahku terpateri disini di halte tua dan bocor
dingin menyelinap di antara tempias hujan.
Kopi di beranda tentu sudah lama dingin
kau termanggu memandang pintu pagar
si pacar tak juga datang mendekap angan.

Malam makin basah
kelam membuat resah.

Hujan memperjauh jarak
lampu di pucuk-pucuk tiang terdiam kelu.

Malam ini bukan milik kita kekasih
hujan yang bersekutu kelam telah merampoknya.
Kau dan cangkir kopi itu terpaksa menyerah
menghitung detik dengan iseng.


4/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar