Amboi, senyummu hangat mentari di bukit-bukit
mencium pohon-pohon jambu dan pucuk-pucuk cemara.
Jangan hentikan langkahmu daki terus hingga puncak
anam harapan paling kapas di naung awan-awan. Disini
senyum kan tertebar di seluruh kota bak doa-doa
di alas tarikan napas.
Di wajahmu segala simpuh berteduh.
5/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar