Lembayung itu beku seperti tak mau berubah
mentari pun diam mengapung di atas cakrawala
laut termangu ombak hilang
hari menutup pintu membisikkan firasat.
.
Hari kian terik, layar mengatup kuncup perahu tak melaut
tak ada angin barat namun hati seolah terkoyak
seribu sepatu larsa, alat-alat berat, seperti lahar merapi
merubuhkan senyap pantai jadi panas sekarat.
.
tangis dan caci bak suara chorus mengiringi dinding rubuh
lembayung itu, mentari itu, berduka dalam kerudung awan
tak bisa dipertahankan lagi kecuali luka duka menganga.
.
"ini bukan tanah kita, tapi hidup ini kami punya,"
di ketinggian rumah susun, laut serupa tenda biru
"pantai indah di mata tapi tak menyapa kaki dan hati kami."
AJ/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar