Selasa, 03 Mei 2016

Sepasang Kaki



Sepasang kaki berubah tiang awan. Kokoh. Kaku
Di muka penghujung setapak tergelar suwung
Pintu-pintu gegas memisahkan seperti memilah musim
Membiarkan kota-kota terbakar hiruk-pikuk dan nestapa.
.
.
Pucuk-pucuk ilalang menyusun jemari. Sunyi. Mentari putih
bisu, mengubah hijau savana jadi pucat. Bibir perlahan kelu
Bumi mengguncang, menarikan darwisi jauh di kedalaman 
Batu dan burung-burung menanti suara bertalu di dinding lembah.
.
.
Sepasang mata berbinar memandang kebiruan, hilang tanya
Berserah pada sunyi perigi yang telah lama jadi biru
Burung-burung menyanyikan riang pada langit.
.
.
Baiklah menunggu di sini, suwung akan mengirim bisiknya
Tetabuhan senyap yang membawa melodinya ke selatan
"Biarlah aku melepaskan diri dari perjalanan yang selesai."
.
.
AJ/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar